SSB Priangan Juarai Turnamen PSSI U-15

SSB Priangan Juarai Turnamen PSSI U-15
Sekolah Sepak Bola (SSB) Priangan akhirnya keluar sebagai juara dalam turnamen sepakbola PSSI U-15 yang digelar oleh Assosiasi PSSI Garut. Da­lam babak final yang digelar di Stadion Merdeka, Kherkoff, SSB Priangan berhasil mengalahkan JFC Pameungpeuk dengan skor 4-1.
Pertandingan yang digelar pa­da Senin (12/1/2015) tersebut berlangsung dengan tempo cepat. Namun gaya permainan pasukan SSB Priangan yang lebih tenang, membuat kesebelasan ini mampu menguasai pertandingan.
Tekanan demi tekanan terus dilakukan oleh tim SSB Priang­an, sehingga satu demi satu gol tercipta. Sebanyak empat gol berhasil dijaringkan oleh anak-anak SSB Priangan. Sementara tim JFC Pameungpeuk hanya mampu membalas satu gol.
Ketua Asosiasi PSSI Garut, H. Deden Rohim, seusai pertandingan mengatakan, jumlah SSB yang ada di Garut cukup banyak, sehingga banyak pula talenta-talenta muda di cabor sepakbola. Untuk mengasah dan mening­katkan skil dan pengalaman para pemain muda ini, kata dia, maka perlu banyak turnamen.
Menurut Deden, pembinaan usia dini sangat diperlukan dan itu mutlak harus mendapat perhatian, salah satunya dengan menggelar turnamen usia dini. Selama ini, kata dia, di Garut jarang ada turnamen yang berorentasikan pada anak-anak di bawah Usia 15 tahun.
“Ini program pertama kita, dan sebagai salah satu program Garut bangkit juga. Kemarin saja, dengan adanya pembatasan, jumlah peserta mencapai 43 tim. Apalagi jika tak dibatasi,” kata dia.
Turnamen yang digelar selam 40 hari tersebut, kata Deden, telah banyak memunculkan bi­bit-bibit muda yang tidak pernah terlihat oleh pemerintah maupun PSSI. “Kami harapkan bibit-bibit muda ini bisa menjadi wakil di piala nusantara tahun depan,” kata Deden didampingi Kepala Dispora Garut, Kus­wendi.
Deden menilai, dukungan dari pemerintah dengan dibentuknya Dinas Pemuda dan Olahraga yang baru, menjadi suport ter­sendiri bagi kemajuan persepakbolaan di kabupaten Garut.
Kadispora Garut, Kuswendi menyambut baik dengan terselengaranya turneman sepak bola usia dini (U-15) tersebut. Me­nurutnya, dengan banyaknya SSB tetapi tidak ada turnament terkadang membuat pemain muda terlantar begitu saja.
“Kita punya banyak SSB. Tapi karena tidak adanya turnamen, maka pemain jadi terlantar,” katanya. Atas dasar itu, Kus­wen­di berjanji secara khusus akan mengalokasikan dana bagi cabang olahraga sepakbola. “De­ngan banyaknya talenta-talenta muda yang sangat brilian, kami akan suport secara khusus cabor sepakbola, terlebih kemarin kami menjadi juara 3 di bogor,” katanya.
Dindin Herdiana/kabar priangan

Tinggalkan komentar